Pada tangal 4 Februari 2025 mencoba melapor kepada wakil presiden RI Gibran Rakabumi Raka melalui aplikasi WA “Lapor gibran” semoga ada jawaban dan solusi yang baik.
Jakarta, Perpek Media – Komplainnya warga sekitar terkait Tempat Pembuangan Sampah (TPS) 3R di RW 012 Kelurahan Pejagalan Jakarta Utara menjadi polemik yang cukup panjang, sebab warga sudah lama resah dan mempermasalahkan wilayah tempat tinggalnya yang dijadikan sentral Divo pembuangan sampah untuk beberapa wilayah RW di kelurahan pejagalan.
“Kami adalah warga yang paling dirugikan, karena merupakan wilayah paling terdampak karena letak TPS 3R moa itu lokasinya berada di wilayah kami, jalan yang seharusnya menjadi akses warga itu terganggu dari pagi hinga sore hari. Gerobak pengangkut sampah memenuhi jalan karena terlalu lama menunggu mobil pengangkut sampah dari pihak LH kecamatan, ini yang menjadi masalahnya dengan berkumpulnya gerobak sampah itu timbul kemacetan warga kami yang akan keluar rumah dan pulang berpergian itu terganggu” ujar Apyang (Kho Kioen Kie) ketua RT 10 kepada awak media, Rabu (26/02/2025).
Lebih lanjut, Apyang mengatakan bila musim penghujan, sampah menimbulkan bau tak sedap dan jelas menggangu kesehatan. Bahkan jalan menjadi licin dan sering ada kecelakaan pengendara motor yang melintas terjatuh, “Pot-pot kembang yang kami taruh di pinggir jalan rusak karena tersenggol kendaraan mobil yang lewat terlalu kepinggir, karena menghindari gerobak sampah yang berbaris di luar TPS moa” ungkapnya.
“Saya pernah usul agar tempat pembuangan sampah itu di pindahkan saja,dan pernah di pindahkan tempat nya di kolong tol yang dekat pos polisi teluk intan namun kabar yang saya dengar tukang pengangkut sampahnya di ancam senjata tajam oleh salah seorang oknum warga yang katanya menguasai lahan itu maka itu saya minta pemerintah pemda DKI untuk turun langsung menyelesaikan masalah ini” tambahnya.
Terpisah, Herman warga yang tinggal persis di depan TPS 3R moa menuturkan bahwa dirinya sudah cukup sabar dengan keadaan tersebut.
“Coba bayangkan pintu masuk rumah saya itu persis depan tumpukan sampah bau, kotor itu saya alami tiap hari maka itu saya adukan masalah kepada ketua RT dan Rw namun mereka sudah berbuat dan berusaha agar masalah ini dapat terselesaikan, tapi sampai saat ini belum ada harapan saya terpenuhi maka saya inisiatif pada tangal 4 Februari 2025 mencoba melapor kepada wakil presiden RI Gibran Rakabumi Raka melalui aplikasi Wa “Lapor gibran” semoga ada jawaban dan solusi yang baik buat saya” ucapnya.
Selanjutnya, Dadang Sumitra ketua RW 012 mengungkapkan soal adanya warga yang mengeluhkan keberadaan tempat pembuangan sampah TPS 3R moa.
“Memang kalo melihat masalah ini cukup lama warga komplain, selama
saya menjadi ketua RW persoalan ini saya selalu bawa ketingkat pimpinan atas dalam hal ini kelurahan pejagalan, dan saya juga berkordinasi dengan pengurus RW yang sampahnya di buang ke TPS 3R moa karena wilayah RW 012 yang saya pimpin mengalami dampak yang negatif. Dan alhamdulillah para ketua RW mau mendukung untuk melaporkan bersama sama masalah ini kepada Dinas pemda terkait” jelasnya (24/02).
“Saya ajak para ketua RW mendatangi langsung ke TPS 3R moa bersama aparatur kelurahan pejagalan untuk melihat langsung lokasi pembuangan sampah moa dan mencari apa penyebab masalah yang ada. Pada tanggal 13 Februari 2025, kita rapat dengan Lurah pejagalan kepala seksi Ekbang kelurahan pejagalan serta kepala satuan pelaksana lingkungan hidup kecamatan penjaringan. Hadir juga 10 ketua RW yang terkait warganya yang membuang sampah di TPS 3R moa dengan menghasilkan beberapa point keputusan serta kesepakatan antara ketua- ketua RW” paparnya.
Berikut hasil keputusan rapat dari pihak Kasatpel LH
- Pihak LH hanya menyediakan sarana angkutan/mobil sampah saja
- Pihak LH meminta Lurah untuk memfasilitasi lokasi pembuangan sampah dari RW RW
- Dipo Moa TPS 3R yang sekarang hanya untuk sampah pilah saja dan pembuangan sampah tidak bisa di dalam lokasi TPS 3R.
(Emi)
