Jakarta, Perpek Media – Sebanyak 21 klien pemasyarakatan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Jakarta Barat hari ini, Sabtu (26/9/2025) mencium aroma peluang baru. Mereka tak hanya mencicipi kopi, tetapi juga merasakan manisnya harapan melalui Bimbingan Kemandirian Peracik Kopi (Barista) yang terselenggara atas kerja sama antara Bapas Jakarta Barat dan Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Timur.
Kepala Bapas Jakarta Barat, Sri Susilarti, dalam sambutannya menekankan pentingnya keseriusan para klien pemasyarakatan. Ia berpesan agar peserta mengikuti kegiatan dengan serius dan menaati aturan di PPKD Jakarta Timur.
“Kami berharap ilmu yang didapat hari ini benar-benar membawa manfaat untuk masa depan anda semua,” kata Sri Susilarti, sekaligus menyampaikan apresiasi tinggi kepada PPKD Jakarta Timur atas dukungan mereka dalam program bimbingan ini.
Senada dengan itu, Danang Fauzan, Kasatpel Pelatihan & Kompetensi yang mewakili Kepala PPKD Jakarta Timur, menyambut baik para peserta. Ia menegaskan komitmen PPKD Jaktim untuk terus mendukung. “Harapan kami, selama satu hari ini, kita bisa membuka wawasan klien pemasyarakatan,” ujarnya.
Danang juga mengajak peserta memanfaatkan penuh fasilitas dari Pemprov DKI Jakarta ini. “Apabila rekan-rekan ingin melanjutkan pelatihan, PPKD Jaktim terbuka lebar. Mari kita manfaatkan peluang ini dengan sebaik-baiknya,” tutupnya.

Kerja sama ini menjadi langkah awal dari kolaborasi yang lebih besar. PPKD Jakarta Timur saat ini telah memiliki 15 program pelatihan reguler dan 8 program pelatihan Mobile Training Unit (MTU) di tahun 2025. Bahkan, kabar baiknya, PPKD Jaktim berencana melakukan penambahan signifikan pada tahun 2026, dengan menargetkan 23 jenis pelatihan reguler dan 13 jenis pelatihan MTU.
Pelatihan barista yang dilaksanakan selama satu hari ini diharapkan menjadi pemantik semangat bagi klien pemasyarakatan untuk terus mengembangkan diri, mengubah lembaran hidup, dan kembali ke masyarakat dengan keterampilan yang mandiri. Peserta dilatih oleh dua orang instruktur tenaga ahli dari PPKD Jakarta Timur yang sudah bersertifikasi dalam melaksanakan pelatihan barista.
Para peserta dilatih dengan materi teori dan praktek langsung di workshop khusus pelatihan barista yang dimiliki oleh PPKD Jakarta Timur dengan fasilitas serta prasarana yang sangat lengkap.
Antusiasme peserta menandai keseriusan mereka menjadikan pelatihan singkat ini sebagai bekal berharga. Salah satu peserta, Hilajah, dengan semangat menyampaikan harapannya. “Saya dan rekan-rekan sangat semangat menimba ilmu barista ini. Kami melihat ini sebagai bekal wirausaha yang menjanjikan,” ujarnya.
Hirawan dan Faisal, instruktur pelatihan barista, menambahkan bahwa para peserta menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti setiap sesi. Menurutnya, walaupun sebagian besar peserta belum memiliki pengalaman dalam meracik kopi, namun apabila ada niat dan tekad untuk belajar maka keterampilan tersebut dapat dikuasai secara bertahap. Selain meracik kopi, peserta juga dilatih membuat minuman kekinian.
“Saya percaya jika mereka konsisten berlatih, ke depannya tidak menutup kemungkinan bisa menjadi barista profesional, bahkan membuka usaha kedai kopi sendiri. Semua berawal dari niat dan kemauan untuk belajar,” pungkasnya. (AT)