Pelatihan Kepemimpinan dan Pelantikan DPD Bamus 1982 Jakarta Barat, Siap Menghadapi Perubahan

Kemeriahan dan kekhidmatan acara terasa saat lagu kebangsaan Indonesia Raya dinyanyikan, diikuti dengan pembacaan Ayat Suci Al-Quran dan tarian selamat datang khas Betawi yang memukau.

Jakarta, Perpek Media – Badan Musyawarah (Bamus) Suku Betawi 1982 sukses menyelenggarakan acara pelatihan kepemimpinan untuk pemuda dan perempuan Betawi, sekaligus melantik pengurus baru Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Bamus Suku Betawi 1982 Jakarta Barat. Kegiatan ini berlangsung di Royal Palm Hotel, Jalan Taman Palm Mutiara, Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat.

Acara ini dihadiri oleh sekitar 100 peserta, dengan H. Abdullah, S.Sos., (tautan tidak tersedia) sebagai penanggung jawab kegiatan. Ridwan Arsa, S.H., pengurus baru sebagai Wakil Sekretaris Bamus 1982 Jakarta Barat, juga hadir dalam acara tersebut.

Pelantikan ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, menunjukkan dukungan luas terhadap kegiatan ini. Di antaranya yang hadir adalah Mayjen TNI (Purn) Nahrowi Ramli (Ketua Majelis Adat Bamus 1982), Mayor Arh Wahyu S (Perwakilan Dandim 0503/JB), Drs. Ahmad Syahropi (tautan tidak tersedia) (Kasudin Jakarta Barat), H. Zaenudin, MH., SE. (Ketua Umum Bamus 1982), Junaidi ST., MM. (Narasumber), H. Abdullah S.Sos., (tautan tidak tersedia) (Ketua DPD Bamus 1982 Jakarta Barat), dan Daeng Jamal.

Kegiatan diawali dengan registrasi peserta, dilanjutkan dengan upacara pembukaan. Kemeriahan dan kekhidmatan acara terasa saat lagu kebangsaan Indonesia Raya dinyanyikan, diikuti dengan pembacaan Ayat Suci Al-Quran dan tarian selamat datang khas Betawi yang memukau.

Dalam sambutannya, H. Zaenudin, MH., SE., Ketua Umum Bamus 1982, menyampaikan apresiasi mendalam atas terselenggaranya kegiatan ini. “Kami mengucapkan banyak terima kasih karena telah terselenggaranya kegiatan ini, Pelatihan Kepemimpinan Pemuda dan Perempuan, kepada seluruh pihak yang terkait,” katanya.

Ridwan Arsa, S.H., Wakil Sekretaris Bamus 1982 Jakarta Barat, menekankan pentingnya melestarikan kegiatan semacam ini, terutama mengingat tantangan masa depan yang semakin berat. “Kegiatan seperti ini harus selalu kita lestarikan karena ke depan tantangan bukan semakin mudah, melainkan ke depan tantangan akan semakin berat,” tegasnya.

Kegiatan ini diharapkan mampu mencetak pemimpin-pemimpin muda Betawi yang berdaya saing, serta memperkuat peran perempuan dalam pembangunan masyarakat di tengah dinamika perubahan yang dihadapi Jakarta. (*/AT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *