Suasana Destinasi Wisata Orchid Forest Cikole di Hari Pertama Libur Lebaran 2025

Bandung, Perpek Media – Sekarang kita beralih ke destinasi wisata Orchid Forest Cikole. Masih di hari yang sama, Senin 31 Maret 2025, hari pertama liburan lebaran 2025. Jumlah pengunjung di Orchid Forest Cikole terpantau masih biasa saja di banding libur Nasional lainnya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh awak media, pengunjung di hari libur biasanya bisa mencapai 3000 orang. Dan saat ini diprediksi pengunjung ada sekitar 1000 orang, waktu sudah mendekati jam 13.00 WIB, termasuk jumlah yang relatif sedikit. Sebagaimana biasanya di libur lebaran, pengunjung akan lebih banyak di hari kedua dan puncaknya di hari ketiga Lebaran.

Jam buka weekdays disini mulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB.
Saat weekend buka lebih awal di pukul 08.00 WIB sampai pukul 19.00 Wib.

Untuk masuk tempat wisata Orchid Forest Cikole, pengunjung perlu membayar Rp.40.000,- per orang di tambah asuransi perhutani Rp. 11.000,-

Area wisata ini cukup luas, sekitar lebih dari 12 hektar dengan berbagai wahana di dalamnya. Bagi anda yang ingin menikmati dan menjelajahi seluruh area wisata ini hendaknya datang lebih awal. Pengunjung bisa mengelilingi semua wilayah wisata sekaligus mengenal dan memahami segala jenis flora yang ada di dalam.

Hutan pinus yang luas berbagai jenis bunga dan sesuai dengan namanya Orchid Forest, disinilah tempat konservasi bunga anggrek terbesar dan terluas di Indonesia.

Disini kita bisa mengunjungi Orchid House bagi anda pecinta bunga anggrek. Terdapat berbagai macam jenis dan rupa bunga anggrek dari berbagai daerah bahkan dari berbagai belahan dunia.

Ada sekitar 250 spesies anggrek didalamnya, dari jenis anggrek yang umum kita jumpai sampai pada spesies anggrek langka yang belum pernah kita ketahui. Sangat mengedukasi dan menambah wawasan kita tentang jenis bunga yang satu ini. Anggrek merupakan salah satu jenis bunga yang tidak mudah layu, awet dan tahan lama.

Disini juga ada Terrace Paphio. Tampak seperti arena untuk pertunjukan musik, kesenian atau lainnya. Ditempat ini terdapat banyak kursi panjang yang tertata berbentuk terrace diantara pepohonan pinus yang cukup tinggi dan rindang.

Pengunjung bisa beristirahat ditempat ini sambil menikmati suasana alam sekitar dengan udara segar, nyaman dan menenangkan. Biasanya disini disuguhkan live musik performance dari pukul 11.00 Wib sampai pukul 19.00 Wib dan biasanya ada sesi buat audiences bebas request lagu apa saja.

Wahana wood bridge. Untuk bisa mencoba wahana ini pengunjung perlu membayar Rp.20.000,- namun demi keselamatan ada batasan pengunjung untuk bisa melewati jembatan yang menghubungi beberapa spot didalam area Orchid Forest. Biasanya hanya dibatasi 5 orang untuk melintas jembatan. Tiket masuk tersebut sudah termasuk bagi pengunjung yang ingin mencoba Flying Fox.

Ada Garden of Light
Selepas maghrib merupakan waktu yang tepat untuk menikmati taman lampion ini. Pengunjung disarankan menunggu matahari terbenam jadi anda bisa menikmati suasana taman dengan keindahan lampu-lampu yang tertata rapi dibawah wood bridge.

Golden Pine and Pine Kitchen
Hadir di tengah area wisata Orchid Forest. Sebuah kafe untuk pengunjung bersantai dan bercengkerama sembari menikmati berbagai macam makan ringan seperti roti, croisant dan minuman yang tersedia didalam dari teh, kopi, susu dll. Ukuran kafe tidak terlalu luas tetapi cukup cozy dan dipenuhi hiasan bunga dan tumbuhan disisi kafe

Masih banyak lagi wahana lainnya seperti Rabbit Forest, Horse Ranch, Putt putt golf dan lainnya. Sangat cocok untuk liburan keluarga dan anak-anak. Liburan alam sangat banyak memberi manfaat buat kesehatan terutama mengurangi stres, meningkatkan kesehatan fisik dan mental.

Bagus buat meningkatkan motorik anak, meningkatkan kreativitas dan mobilitas anak-anak yang saat ini sedang digempur dengan game online, ketergantungan anak terhadap gadget karena sosial media. Tentunya hubungan sosial antar individu juga penting sebagai cara meningkatkan keakraban antar anggota keluarga kebersamaan antar keluarga dan sosialisasi antar personal. (Sendy Pratama Putra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *