Tim KPLDH Puskesmas Koja Jakarta Utara Pantau Kesehatan Mata Ibu Tami

“dr. Lysbeth menitipkan pesan kepada masyarakat untuk dapat memanfaatkan layanan kesehatan di Puskesmas dan RSUD terdekat”

Jakarta, Perpek Media – Sudin Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Utara bersama Tim Ketuk Pintu Layani Dengan Hati (KPLDH) Puskesmas Koja turun langsung untuk melakukan skrining pemeriksaan mata kepada ibu Tami (72), warga RT 02 RW 02, Kelurahan Rawa Badak Utara, Kecamatan Koja, Sabtu (8/2). Kendati memiliki keterbatasan penglihatan, ibu Tami tetap berjuang mencari nafkah dengan berjualan kue keliling kampung.

“Saat dilakukan pemeriksaan, ibu Tami mengatakan bahwa penglihatan mata kirinya sudah tidak berfungsi lagi sejak usia muda setelah melahirkan anak pertama dan tidak pernah memeriksakan kondisi penglihatannya. Sedangkan penglihatan yang kanan dirasakan buram sejak 5 tahun yang lalu. Pasien masih dapat melihat tapi tidak jelas dalam jarak kurang lebih 1 meter,” terang Kasudin Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Utara, dr. Lysbeth Regina Pandjaitan saat dikonfirmasi.

Setelah ditangani oleh Tim KPLDH Puskesmas Koja, ibu Tami diberikan surat rujukan untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan oleh dokter spesialis mata di RSUD Koja. “Ibu Tami ber-KTP DKI Jakarta dan status kepesertaan BPJS aktif. Senin nanti kita akan antar dan dampingi pasien ibu Tami untuk mendapatkan pengobatan di RSUD Koja,” ucapnya.

Selain aspek medis, ia juga akan berkordinasi dengan jajaran Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Utara dan BAZNAS Bazis Jakarta Utara untuk menyiapkan bantuan sosial bagi ibu Tami. Meski telah terdaftar dalam daftar terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) dan menerima bantuan dari Kementerian Sosial sejak 2021.

Terkait dengan hal tersebut, dr. Lysbeth juga menitipkan pesan kepada masyarakat untuk dapat memanfaatkan layanan kesehatan di Puskesmas dan RSUD terdekat. “Jangan takut untuk memeriksakan kesehatan. Segera datang ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan jika mengalami gangguan penglihatan ataupun hal lainnya. Jika cepat terdeteksi maka akan cepat diobati,” imbaunya. (*/KominfotikJU)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *