Wagub Rano mengharapkan sinergi antara Pemprov DKI Jakarta dan IPSI DKI Jakarta terus terjalin baik, sehingga padepokan silat di Jakarta pun semakin kuat.
Jakarta, Perpek Media – Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno membuka Kejuaraan Pencak Silat Piala Gubernur DKI Jakarta Tahun 2025 di Gelanggang Olah Raga (GOR) Ciracas, Jakarta Timur, pada Senin (24/2). Ia menegaskan, Pemprov DKI Jakarta akan terus mengembangkan seni bela diri pencak silat agar tetap lestari dan menghasilkan atlet yang mengharumkan nama Jakarta dan Indonesia.
“Mewakili Pemprov DKI Jakarta saya menyampaikan apresiasi kepada Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) DKI Jakarta yang telah memprakarsai kejuaraan ini sebagai ajang pembinaan prestasi, sekaligus wadah bagi generasi muda dan masyarakat Jakarta melestarikan nilai-nilai luhur budaya dan tradisi pencak silat,” kata Wagub Rano.
Pencak silat ia nilai bukan sekadar seni dan olahraga, namun juga mengajarkan falsafah hidup untuk menjalin hubungan baik dengan Tuhan, sesama manusia, serta lingkungan. Karena selain teknik mempertahankan diri, pencak silat juga mengajarkan untuk menahan diri dan menjaga keharmonisan dengan sekitar. Pencak silat juga diharapkan menjadi alternatif kegiatan positif bagi anak muda di Jakarta agar terhindar dari tawuran dan hal negatif lainnya.
“Kita patut berbangga bahwa tradisi pencak silat telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda sejak tahun 2019 dan diakui menjadi identitas serta pemersatu bangsa Indonesia. Sebagai seni bela diri tradisional, pencak silat berkembang di berbagai wilayah di Indonesia, bahkan turut berperan dalam sejarah perjuangan bangsa,” ujarnya.
Wagub Rano juga mengatakan, di tengah transformasi Jakarta menuju kota global, Pemprov DKI Jakarta senantiasa berkomitmen menjaga dan mengembangkan warisan budaya bangsa. Pencak silat, baik dari sisi tradisi, maupun cabang olahraga akan dikembangkan agar tetap lestari, sekaligus melahirkan prestasi yang membanggakan Jakarta dan Indonesia.
“Saya mendukung inisiasi IPSI DKI Jakarta untuk menyelenggarakan kejuaraan pencak silat Piala Gubernur DKI Jakarta sebagai ajang pelestarian budaya, tradisi, hingga pencarian bibit atlet pencak silat yang handal untuk mewakili DKI Jakarta pada kompetisi olahraga nasional dan internasional,” terangnya.
Ke depan, Wagub Rano mengharapkan sinergi antara Pemprov DKI Jakarta dan IPSI DKI Jakarta terus terjalin baik, sehingga padepokan silat di Jakarta pun semakin kuat. Pencak silat juga diharapkan dapat menjadi salah satu ikon budaya yang bisa memperkuat posisi Jakarta sebagai pusat kebudayaan global. Pencak silat pun terus didorong agar menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Olimpiade 2036.
“Bertandinglah dengan penuh semangat juang, namun tetap menjunjung tinggi sportivitas. Karena kemenangan sejati bukan hanya terukur dari medali, tapi juga dari dedikasi disiplin dan persaudaraan. Bukan hanya calon atlet potensial, tetapi juga duta budaya yang akan membawa nama dan budaya Indonesia ke kancah dunia,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua IPSI DKI Jakarta Munjirin berharap, kejuaraan pencak silat seperti ini dapat diselenggarakan setiap tahun. Menurutnya kegiatan seperti ini dapat menjadi ajang pencarian bibit unggul atlet-atlet DKI Jakarta.
“Saya juga berpesan untuk semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini, baik dari perguruan, manajer, pelatih, atlet, wasit, juri maupun penyelenggara, tolong laksanakan dengan sebaik-baiknya sesuai aturan dan kaidah yang berlaku. Jujurlah dalam mengambil keputusan dan jaga nilai luhur pencak silat yang penuh kekeluargaan dan kasih sayang di antara kita semuanya. Saya yakin pencak silat DKI Jakarta akan menjadi yang terbaik,” tegas Munjirin.
Kejuaraan Pencak Silat Piala Gubernur DKI tahun 2025 ini diikuti oleh 2.672 peserta dari tingkat pelajar, remaja, dan dewasa dari lima wilayah kota administrasi Jakarta. Pertandingan tingkat remaja dan dewasa telah diadakan pada 17-20 Februari dan kategori pelajar digelar pada 24-27 Februari. (*/Red)